ORIENTASI TIM PENDAMPING KELUARGA (TPK) TINGKAT KABUPATEN TAPIN DI BALAI PENYULUH KB SE-KABUPATEN TAPIN TAHUN 2023

Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tapin melaksanakan kegiatan orientasi bagi Tim Pendamping Keluarga(TPK) tingkat Kabupaten di Balai Penyuluh KB Kecamatan se kabupaten Tapin yang terdiri dari 12 Kecamatan yang dilaksanakan dari tanggal 7 Maret 2023 sampai tanggal 21 Maret 2023.

Bertempat di ruang pertemuan balai Penyuluh KB masing-masing kecamatan, dan ad juga di ruang pertemuan kantor camat Kecamatan Tapin Tengah.Orientasi Tim Pendamping Keluarga(TPK) diikuti sebanyak 182 TPK dengan jumlah 546 anggota yang terdiri dari unsur Bidan Desa,TP-PKK Desa,dan Kader Kb Desa yang akan bertugas melakukan pendampingan dengan turun langsung ke lapangan dengan kegiatan penyuluhan fasilitasi pelayanan rujukan,fasilitasi bantuan sosial,dan meningkatkan akses informasi dan pelayanan untuk keluarga yang beresiko stunting dengan sasaran prioritas :

Calon pengantin/calon pasangan usia subur

Ibu hamil

Ibu pasca persalinan

Balita umur 0-59 bulan

Narasumber/Fasilitator Orientasi Pendamping Keluarga (TPK) terdiri dari unsur Satgas Stunting,PC IBI Kabupaten Tapin,TP-PKK Kabupaten Tapin dan PKB/PLKB masing-masing kecamatan yang telah mengikuti pelatihan TOF Pendamping Keluarga bagi Fasilitator tanggal 2-3 Maret 2023 oleh Bidang Latbang Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin Hj.Ahlul Janah,S.Pd,M.Si didalam sambutan dan pengarahan pada Orientasi TPK bahwa dengan adanya kegiatan Orientasi TPK ini diharapkan dapat memberikan pembekalan pengetahuan dan pengalaman bagi para petugas Tim Pendamping Keluarga (TPK) di masing-masing Desa/Kelurahan dalam pendampingan keluarga beresiko stunting dapat lebih maksimal sehungga output yang diharapkan adanya jumlah penurunan stunting di Kabupaten Tapin.

Tujuan dari Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) peserta dapat mengetahui mekanisme kerja TPK, mengetahui tugas dan fungsi TPK, mengetahui cara fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi bantuan sosial,dan pengetahuan pencatatan dan pelaporan TPK.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tapin ibu Hj.Ahlul Janah S.Pd,M.Si menyampaikan bahwa dalam TPPS kedudukan TPK di tingkat desa/ kelurahan harus langsung kerja ke lapangan, dan mengetahui masalah di lingkungan tersebut di tingkat Desa/Kelurahan,hingga keluarga.

Dalam rangka memberikan pemahaman(Edukasi),pendampingan atau konseling kepada keluarga baru,Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tapin mengharapkan kepada TPK,mulai dari tingkat remaja,calon pengantin,calon pasangan usia subur,ibu hamil serta ibu menyusui dapat memahami dan menerapkan dalam kehidupan berumah tangga,sehingga terhindar dari keluarga yang beresiko stunting,memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil. Dengan mengisi aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL). ELSIMIL merupakan aplikasi yang berfungsi sebagai alat skrining untuk mendeteksi factor resiko pada calon pengantin dalam rangka pencegahan stunting,berbasis aplikasi TPK.

Dalam Orientasi TPK selain penjabaran dari Tim Fasilitator juga diisi dengan Simulasi Intervensi TPK dalam berinteraksi dan praktek langsung aplikasi ELSIMIL.